Bedakan antara pekerjaan primer dan sekunder

Terkadang kita selalu merasa sibuk dengan pekerjaan yang kita lakukan dalam setiap waktu kita, namun semua yang kita lakukan itu sia-sia dan hasilnya kurang memuaskan bahkan sampai banyak orang yang beranggapan tidak baik tentang kita, mengatakan kita dengan kata-kata seperti; kurang kerjaan, tidak pernah kerja, atau  tidak berguna.
Tahukah kamu bahwa penyebab semua itu adalah karena kita tidak bisa membedakan pekerjaan penting dan yang kurang penting. Mungkin kamu kurang menyadari bahwa waktumu banyak digunakan untuk hal yang kurang berguna, meski banyak waktu yang kamu gunakan dalam setiap harinya, namun mungkin sebagian waktu itu digunakan untuk hal yang kurang penting atau kurang bermanfaat, sehingga semua yang kamu lakukan kurang berguna karena kamu mengerjakan tugas kedua diatas tugas utama.
Seharusnya sebelum kamu melakukan sesuatu kamu harus bisa mengklasifikasikan antara pekerjaan penting dan kurang penting kemudian kerjakan pekerjaan penting terlebih dahulu dan setelah pekerjaan pokok kamu beres baru deh kamu kerjakan pekerjaan yang lain. Tidaklah sulit untuk membedakan pekerjaan primer dan sekunder karena kamu sendiri sebenarnya tahu pekerjaan mana yang lebih penting dan mana yang kurang penting. Pekerjaan penting itu tentunya akan menghasilkan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain sedangkan pekerjaan yang kurang penting mungkin hanya bermanpaat bagi dirimu sendiri. Melakukan hal-hal demi kebaikan sendiri adalah egois jadi kamu jangan sampai mengecewakan orang lain karena keegoisanmu sepertimenyibukan waktu hanya untuk diri sendiri.
Penilaian orang itu berbeda-beda semua pekerjaan yang kita lakukan belum tentu semuanya akan ditilai oleh orang lain tapi mungkin hanya sebagian pekerjaan kamu yang orang lain tilai dan mereka anggap berguna. Memang tujuan kita melakukan suatu pekerjaan bukan untuk mengharapkan penghargaan dari orang lain namun setidaknya sebagai orang yang baik kamu juga harus bisa mengerjakan hal yang menurut orang berguna atau yang mereka anggap baik, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara niat baik yang ingin kamu lakukan dan penilaian yang orang lain berikan.